Tunahan, 19 November 2025 — Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cut Nyak Dien kembali terselenggara dengan sukses dan penuh makna. Bertempat di SD Negeri 2 Tunahan, kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB dengan dua agenda utama: Pelepasan Purna Tugas Bapak Pujinto dan Bapak Pujianto, serta Implementasi Pembelajaran Mendalam sebagai bentuk penguatan kompetensi pendidik di wilayah Dabin 2.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran penting dalam bidang pendidikan, di antaranya Pengawas SD Dabin 2, Ibu Anik Sri Murtini, S.Pd.SD., Ketua Dabin 2, Bapak Gunandar, S.Pd., M.Pd.B., para kepala sekolah se-Dabin 2, serta guru-guru kelas dari seluruh SD di lingkungan Dabin 2. Kehadiran para pemangku pendidikan ini menjadi wujud komitmen bersama untuk menghadirkan perubahan positif dan melanjutkan tradisi pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan.
Menghormati Pengabdian: Pelepasan Purna Tugas Bapak Pujinto dan Bapak Pujianto
Agenda pertama berjalan dengan penuh rasa haru dan penghargaan. Dua rekan guru, Bapak Pujinto dan Bapak Pujianto, resmi dilepas dari masa pengabdian sebagai pendidik. Dalam sambutannya, Pengawas SD Dabin 2, Ibu Anik Sri Murtini, S.Pd.SD., menyampaikan rasa hormat dan apresiasi mendalam atas dedikasi keduanya dalam dunia pendidikan.
“Para purna tugas ini telah menanamkan tidak hanya ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai mulia dan karakter bagi generasi muda. Pengabdian mereka adalah warisan berharga bagi kita semua,”
Rangkaian acara pelepasan dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dan ucapan terima kasih dari rekan-rekan guru, kepala sekolah, serta keluarga Gugus Cut Nyak Dien. Suasana penuh kehangatan menggambarkan betapa besar peran kedua guru ini dalam perjalanan pendidikan di Dabin 2.
Penguatan Kompetensi Guru: Implementasi Pembelajaran Mendalam
Memasuki agenda kedua, kegiatan KKG berfokus pada tema Implementasi Pembelajaran Mendalam, sebagai upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Sesi ini menghadirkan narasumber dari dua jenjang berbeda untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif:
1. Materi Kelas Rendah oleh Ibu Jumaidah, S.Pd.
Sebagai narasumber kelas rendah, Ibu Jumaidah, S.Pd., memberikan pemaparan mengenai pendekatan pembelajaran yang lebih menyentuh ranah pengalaman konkret murid. Dalam presentasinya, ia menekankan pentingnya penggunaan media nyata, permainan edukatif, serta kegiatan yang melibatkan interaksi langsung agar pembelajaran menjadi lebih bermakna.
“Murid kelas rendah belajar dengan hati dan pengalaman. Tugas guru adalah menghadirkan kegiatan yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menggerakkan dan menumbuhkan rasa ingin tahu,”
Ia juga memberikan contoh rancangan proyek sederhana dan strategi menghubungkan konsep dengan kehidupan sehari-hari sehingga murid lebih mudah memahami dan menyimpan informasi secara mendalam.
2. Materi Kelas Tinggi oleh Ibu Rinati, S.Pd.
Selanjutnya, Ibu Rinati, S.Pd., sebagai narasumber kelas tinggi, menyampaikan strategi pembelajaran mendalam yang menekankan pemikiran kritis, analisis, dan eksplorasi konsep. Ia mengajak guru untuk berfokus pada proses, bukan hanya hasil akhir.
“Di kelas tinggi, guru perlu mengajak murid berdiskusi, meneliti, dan mengaitkan materi dengan konteks nyata. Pembelajaran mendalam bukan tentang banyaknya materi, tapi kualitas pemahaman murid dalam memaknai,” jelasnya.
Materinya mencakup penyusunan skenario pembelajaran, model pembelajaran berbasis masalah, hingga teknik asesmen formatif yang mampu menggali pemahaman murid secara lebih autentik.
Sinergi, Kolaborasi, dan Komitmen untuk Pendidikan yang Lebih Unggul
Ketua Dabin 2, Bapak Gunandar, S.Pd., M.Pd.B., dalam arahannya menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan wahana terbaik untuk saling menguatkan dan berbagi pengalaman.
“Guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat. KKG adalah ruang kita untuk berkembang, merefleksi, dan mempersiapkan pembelajaran yang lebih mendalam sesuai tuntutan zaman,”
Sesi diskusi berlangsung aktif, menandakan antusiasme guru untuk memahami dan menerapkan konsep pembelajaran mendalam di kelas masing-masing. Para peserta membahas berbagai studi kasus, mencoba menyusun langkah-langkah implementasi, dan saling memberi masukan konstruktif.
Penutup: Semangat Baru untuk Pembelajaran Masa Depan
Kegiatan KKG Gugus Cut Nyak Dien yang berlangsung hingga pukul 13.00 WIB ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan bagi para purna tugas, tetapi juga menjadi wadah penguatan profesionalisme guru. Dengan ilmu baru, inspirasi baru, dan semangat kolaborasi yang terus tumbuh, para pendidik di Dabin 2 diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih mendalam, kontekstual, dan bermakna bagi murid-murid.
Dengan demikian, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong transformasi pendidikan yang lebih berkualitas di lingkungan Gugus Cut Nyak Dien Satkordikcam Keling.


Tidak ada komentar