π³inas Pendidikan Kabupaten Jepara resmi menetapkan kegiatan Edu Wisata sebagai muatan kokurikuler di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 127 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Edu Wisata di Satuan Pendidikan. Melalui kebijakan tersebut, setiap sekolah diwajibkan menyelenggarakan kegiatan Edu Wisata di berbagai destinasi wisata edukatif yang tersebar di Kabupaten Jepara.
Program ini menjadi bentuk inovasi pembelajaran di luar kelas yang bertujuan memperkaya pengalaman belajar murid, menumbuhkan karakter cinta lingkungan, serta memperkuat kerja sama dan kemandirian peserta didik. Dinas Pendidikan menekankan bahwa Edu Wisata bukan sekadar kegiatan rekreasi, tetapi juga sarana penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila.
Sebagai tindak lanjut kebijakan tersebut, SD Negeri 2 Tunahan, Kecamatan Keling, memilih konsep Edu Wisata yang menantang dan menyenangkan, yakni Outbond, Offroad, dan Tubbing. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh murid dan guru dengan penuh antusiasme. Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan di kawasan wisata alam Jepara bagian utara yang menawarkan keindahan alam pegunungan dan aliran sungai yang jernih.
Menurut Kepala SD Negeri 2 Tunahan, kegiatan Edu Wisata tahun ini bukan hanya sebagai pelengkap kurikulum, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan keberanian murid.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari pengalaman nyata di alam terbuka. Melalui outbond, mereka belajar kerja sama dan tanggung jawab; lewat offroad, mereka mengenal semangat pantang menyerah; dan melalui tubbing, mereka belajar menghadapi tantangan dengan keberanian dan rasa percaya diri,” ujar beliau.
Kegiatan diawali dengan senam pagi bersama, dilanjutkan dengan outbond games yang melatih kekompakan tim, seperti flying fox, jembatan tali, dan estafet air. Sorak-sorai dan tawa riang anak-anak menjadi warna tersendiri sepanjang acara. Setelah itu, para peserta diajak mencoba wahana offroad di jalur pegunungan Tunahan yang menantang, lengkap dengan tanjakan curam dan lintasan berlumpur. Tidak hanya murid, para guru pun ikut serta, menikmati pengalaman yang memacu adrenalin.
Puncak kegiatan adalah tubbing, yakni meluncur di aliran sungai menggunakan ban besar. Dengan pengawasan ketat dari panitia dan tim keamanan, kegiatan ini berjalan lancar dan menyenangkan. Anak-anak tampak gembira dan berani menaklukkan arus sungai yang berkelok.
Selain memberikan pengalaman petualangan, kegiatan Edu Wisata SDN 2 Tunahan juga mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian alam. Para murid diajak mengenal ekosistem sungai, memahami kebersihan lingkungan, dan belajar menghargai ciptaan Tuhan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran kontekstual dapat menghadirkan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Melalui Edu Wisata, SDN 2 Tunahan membuktikan komitmennya untuk mewujudkan visi sekolah, yakni “Murid Cerdas dalam Pikiran, Luhur dalam Perilaku.”
Dengan penuh semangat, para murid pulang membawa cerita dan pengalaman berharga yang akan mereka kenang. Edu Wisata bukan sekadar perjalanan, tetapi langkah kecil menuju pembelajaran yang hidup, menyenangkan, dan berkarakter — sejalan dengan semangat pendidikan Jepara yang terus berinovasi.


Tidak ada komentar